Pandemi Covid-19 tidak hanya tentang krisis kesehatan. Ia membawa pula krisis ekonomi yang dalam sebagai konsekuensi dari pembatasan mobilitas yang menghentikan aktivitas ekonomi diberbagai sektor. Dalam waktu singkat, sejumlah besar publik kehilangan pekerjaan dan pendapatan.
Pemerintah tidak punya pilihan selain meluncurkan berbagai program simulus untuk memulihkan krisis ekonomi. Dan itu berarti kebutuhan dana yang sangat besar yang tidak semuanya tersedia. Itu sebabnya pemerintah perlu mencari sumber dana lain. Salah satunya adalah dengan menerbitkan ORI017 (Obligasi Negara Ritel seri ke 017).
Apa sih ORI itu sebenarnya? Apa bedanya dengan SUN atau SBN? Apa tujuan dan manfaat penerbitannya? Bagaimana stuktur ORI017? Apakah ORI itu sejalan dengan syariah? Apa keuntungan berinvestasi di ORI017? Apa pula resiko berinvestasi di ORI017? Gimana kalau pemerintah nggak mampu mengembalikan pinjaman? Bagaimana caranya berinvestasi di ORI017?
Dewi Anggraeni, Kepala Seksi Strategi Pemasaran & Layanan Investasi Surat Utang Negara – Direktorat Surat Utang Negara – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan & Risiko -Kementerian Keuangan Republik Indonesia, menjawab pertanyaan itu dan mengupas tuntas instrumen-instrumen Surat Berharga Negara (SBN) terutama ORI017 (Obligasi Negara Ritel seri 017).
Bincang-bincang dalam segment OnliNE (Obrolan Lintas Negara) di dkhairatTV YouTube channel ini membahas tiga area utama berikut:
- Bagaimana Pemerintah menutup defisit APBN, termasuk dalam mengatasi hantaman pandemi covid-19 yang memperlebar defisit.
- Fitur ORI017
- Perbandingan Surat Berharga Negara Syariah vs Konvensional